Secara Praktis silahkan Pelajari Copywriting dari Ahlinya... dengan Klik link berikut:
- Copywrting Practice - Dewa Eka Prayoga
- Copywriting Ceklist untuk meningkatkan Penjualan Deni Iskandar
- Menganal Bahasa Hipnotik - Dewa Eka Prayoga
Belajar Copywriting
Pengertian
dan Cara Membuat Copywriting yang
Efektif
Copywriting adalah salah satu unsur pemasaran yang paling sedikit peminatnya, namun paling banyak mendapatkan perhatian. Tapi, copywriting justru memiliki pengaruh yang besar pada tingkat keberhasilan bisnis yang dijalankan.
Bila
Anda berniat untuk mengembangkan usaha Anda, maka copywriting adalah suatu kewajiban yang harus Anda
lakukan. Copywriting bahkan
memiliki peranan yang pengin di dalam bidang content writing. Dilansir dari laman Demand Metric, dengan menggunakan content marketing, maka Anda bisa memangkas biaya pemasaran
sebanyak 62% dan mampu menghasilkan leads
yang lebih banyak.
Apa Itu Copywriting?
Copywriting adalah
suatu metode pembuatan materi pemasaran yang mampu membujuk audiens di dalamnya guna
melakukan berbagai tindakan yang memang Anda inginkan, seperti membeli suatu
produk ataupun layanan, berlangganan newsletter, menghubungi sales penjelasan, dll.
Pada
awalnya, copywriting hanya
digunakan dalam membuat advertorial,
sales letter, billboard, dan juga media pemasaran tertulis lainnya. Oleh
karena itu, teknik ini disebut dengan copywriting.
Namu,
di zaman yang serba teknologi digital seperti saat ini, copywriting masih dianggap
sebagai suatu hal yang penting. Selain bisa dituangkan dalam bentuk tulisan,
cara ini juga bisa diterapkan dalam membuat suatu naskah video ataupun podcast.
Selain itu, kemampuan copywriting juga bisa diterapkan dalam berbagai media pemasaran, seperti teks pada landing page, artikel blog, Post media sosial, headline dan meta description, Iklan berbayar di Google atau, media sosial, Judul dan deskripsi video YouTube
Apa Saja Jenis-Jenis Copywriting?
1. Direct Response Copywriting
Direct response copywriting adalah copywriting yang
berfungsi guna memperoleh tanggapan langsung dari konsumen. Contohnya seperti
mengarahkan mereka untuk mengklik tombol CTA, berlangganan ebook, membagikan
suatu konten, dll.
Umumnya,
jenis copywriting digunakan
di landing page, homepage,
iklan media sosial, dll.
2. Marketing Copywriting
Marketing copywriting adalah copywriting yang fokus dalam
menawarkan suatu produk, memberikan suatu solusi pada konsumen, dan
menyampaikan manfaat suatu produk. Tujuan akhirnya dari jenis copywriting ini adalah
meyakinkan konsumen untuk membeli produk ataupun layanan.
Umumnya,
jenis copywriting ini
digunakan di email marketing dan homepage.
3. Brand Copywriting
Brand copywriting adalah jenis copywriting yang fokus dalam
menyampaikan citra dan identitas dari suatu brand. Selain itu, jenis copywriting ini juga yang
membedakan suatu brand dengan kompetitornya. Contohnya seperti slogan atau
tagline brand. Umumnya copywriting ini
digunakan pada suatu logo atau halaman “about
us”
4. SEO Copywriting
SEO copywriting adalah copywriting fokus dalam menarik
perhatian konsumen dan juga memposisikan konten google. Copywriting ini pun ditulis
dengan memenuhi seluruh persyaratan SEO. Umumnya, SEO copywriting digunakan dalam
deskripsi produk, landing page,
dan juga kategori suatu produk.
5. Technical Copywriting
Copywriting jenis
ini lebih berfokus dalam memberikan pengetahuan yang mendalam terkait cara
kerja suatu produk ataupun layanan. Umumnya, jenis copywriting ini digunakan pada produk kecantikan,
teknologi, ataupun produk kesehatan.
Kenapa Anda Membutuhkan Copywriting?
Apa
yang membedakan copywriting dengan
cara penulisan lainnya? Bukankah seluruh materi pemasaran tadi bisa ditulis
oleh siapa saja? Belum tentu begitu, agar Anda bisa meningkatkan efektifitas
suatu promosi, Anda tidak bisa melakukannya secara sembarangan.
Tanpa
adanya teknik copywriting,
maka kemungkinan besar Anda hanya akan mengalami penjualan yang rendah, trafik
pengunjung yang stagnan, tidak ada respon di media sosial, jarang dibacanya
artikel blog atau jarang di bagikan, sedikitnya pengunduh ebook, daftar email list sepi, dll.
Tips Membuat Copywriting yang Menarik
Nah,
walaupun copywriting terdengar
seperti seni daripada teori, maka ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan
agar teks menjadi lebih menjual, berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa
Anda lakukan agar teks Anda bisa lebih menjual.
1. Pelajari Produk atau Layanan Anda
Tanpa
mengenali produk, konten, ataupun layanan jasa yang Anda tawarkan, Anda tidak
akan bisa memasarkan dengan baik. Itulah alasan kenapa mempelajari produk
menjadi bagian dari belajar copywriting.
Hal
ini juga tidak hanya berlaku untuk copywriting saja,
untuk Anda yang bertanggung jawab dalam mempromosikan bisnis pribadi pun harus
mempelajari hal ini. Kecuali jika Anda adalah orang yang menciptakan barang
tersebut.
Setelah
selesai mempelajari barang yang ingin Anda jual, sebaiknya tuliskan informasi
yang sudah diperoleh ke dalam deskripsi. Hal ini dilakukan agar Anda memiliki
referensi dalam proses penulisannya.
Agar
lebih memudahkan Anda dalam membuat produk deskripsi, maka Anda harus
mengetahui keunikan produk Anda, fitur unggulannya, dan manfaat yang akan
diperoleh konsumen dari fitur tersebut.
2. Pahami Kebutuhan Audiens
Mengenali audiens sama pentingnya dengan
memahami produk sendiri. Kenapa? karena inti dari copywriting bukanlah keuntungan yang akan Anda peroleh,
tapi manfaat yang akan audiens dapatkan
saat menggunakan produk Anda.
Bayangkan
saja jika ada orang yang menawarkan sepatu futsal pada Anda, padahal Anda
adalah seorang pemain badminton. Pastinya penawaran tersebut menjadi sia-sia,
kan?
Selain
itu, memahami audiens juga
berguna untuk membuat teks pemasaran yang bisa terdengar lebih personal atau
tepat sasaran. Jika Anda bisa melakukannya dengan baik, besar kemungkinan akan
ada banyak orang yang tertarik untuk membeli produk Anda.
Nah,
langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam mempelajari audiens adalah dengan cara
memberikan survei pada konsumen yang sebelumnya sudah ada.
Kondisi
ini bisa Anda peroleh dengan mudah bila sebelumnya sudah mendapatkan email
mereka. Sehingga, tugas Anda tinggal mengirimkan email yang berisi ajakan untuk
mengisi survei saja.
3. Tentukan Headline yang Memikat
Sebanyak
delapan dari sepuluh audiens hanya
akan membaca headline atau
judul Anda saja. Itu artinya, Anda harus mampu membuat judul yang sangat
menarik perhatian.
Dalam
hal ini, Anda memerlukan tingkat kreativitas yang tinggi agar bisa
membuat headline yang
menarik. Tapi, prakteknya tidak sesulit yang Anda bayangkan.
Untuk
membuat headline yang
menarik, Anda hanya harus menjelaskan manfaat yang Anda tawarkan, membuat
mereka untuk segera membeli, serta cantumkan persentase yang menarik.
4. Dukung Headline dengan Lead yang Menarik
Headline atau
judul tentunya harus mampu menarik audiens,
karena mereka berada di barisan terdepan. Namun, belum tentu orang tertarik
untuk membaca artikel, newsletter,
ataupun landing page Anda
lebih lanjut setelah mengklik judulnya.
Untuk
itu, suatu headline yang
menarik harus bisa didukung dengan lead atau
paragraf pembuka yang juga menarik. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk
membuat lead yang
menarik adalah dengan menunjukkan empati, memulai dengan fakta, atau
membuat audiens Anda
menjadi sangat penasaran.
5. Tulis Copy yang Berkualitas
Walaupun headline dan lead adalah salah satu bagian
yang sangat penting di dalam teknik copywriting,
namun Anda juga tetap harus memerhatikan bagian utama penulisan atau yang biasa
disebut dengan copy.
Beberapa
cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat copy yang berkualitas adalah dengan menggunakan kata
ataupun kalimat yang sederhana, menulis untuk satu orang saja, menjelaskan
manfaat audiens, dan juga memanfaatkan
subheading.
6. Akhiri dengan Persuasif
Apapun
tujuan dari teks copywriting Anda,
pada bagian akhirnya Anda tetap harus menyertakan ajakan untuk melakukan suatu
aksi yang Anda inginkan. Baik itu aksi untuk membeli produk, subscribe konten, daftar newsletter, dll.
Untuk
membuat ajakan ini, Anda harus menggunakan CTA atau call-to-action. CTA adalah suatu
tombol, banner, ataupun formulir yang isinya tentang perintah pada audiens Anda. Pada website
layanan digital, beberapa contoh CTA yang biasa digunakan adalah “Daftar
Sekarang”, “Coba Sekarang”, atau “Mulai Sekarang”
Tapi,
ada baiknya CTA yang Anda buat tidak hanya tentang mendorong audiens dalam memberikan
komitmen mereka saja. Di saat yang bersamaan juga harus memberikan manfaat
untuk audiens Anda.
Penggunaan
CTA pada blog artikel pun tidak jauh berbeda. Formulir untuk mencoba Accurate
Online di bagian bawah artikel ini adalah contoh mudahnya.
CTA
ini mengajak Anda untuk mau mendaftarkan alamat email Anda. Sebagai gantinya,
Anda bisa mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari.
Namun
intinya, elemen yang ada pada CTA di bagian akhir media pemasaran tidak boleh
hanya berbentuk perintah yang menguntungkan Anda, tapi juga mampu memberikan
manfaat yang jelas pada audiens.
Secara Praktis silahkan Pelajari Copywriting dari Ahlinya... dengan Klik link berikut:
1. Copywrting Practice - Dewa Eka Prayoga
2. Copywriting Ceklist untuk meningkatkan Penjualan
2. Menganal Bahasa Hipnotik - Dewa Eka Prayoga
0 Komentar